Nissan menghasilkan banyak trim level serta facelift untuk Serena C23. Berikut ini akan dibahas facelift Serena C23 di Jepang. Sebagai catatan, bahasan ini berdasarkan data-data yang tersebar di internet, jika ada informasi yang lebih valid tentunya akan segera kami update.
Berdasarkan brosur yang beredar serta website Sejarah Nissan, Serena C23 awal diproduksi di Jepang mulai dari tahun 1991. Kurang pasti tahun berapa di Jepang berakhir produksinya. Tetapi, di Malaysia masih dipasarkan sampai 2002. Sedangkan di Jepang sendiri beredar sampai 1999. Serena C23 merupakan pengganti Nissan C22 Vannete, mungkin itu juga yang membuat pihak Nissan pada awalnya masih menyebutnya ‘Nissan Vannete Serena’. Embel-embel ‘Vannete’ mulai ditiadakan ketika facelift kedua tahun 1994, setelah itu penyebutannya resmi menjadi ‘Nissan Serena’ saja. Secara umum facelift Serena C23 di Jepang terbagi menjadi tiga. Yaitu, 1991-1993, 1994-1996, dan 1997-1999. Perubahannya dapat dikenali dari desain grill, bemper depan, serta lampu belakang (lihat gambar di bawah).
Serena C23 Facelift di Jepang 1991-1993
Serena C23 facelift awal yang beredar di Jepang memiliki grill depan/lubang hidung depan yang terbagi dua. Kemudian bagian bempernya memiliki sein persegi di masing-masing sisinya serta garis-garis lubang yang cukup tegas. Desain lampu kiri dan kanan belakang menyatu. Pada masa ini Serena C23 termasuk dalam jajaran mobil dengan fitur-fitur unik tapi canggih. Seperti suspensi multilink dengan per daun berbahan fiber. Dilengkapi dengan Limited Slip Differential (LSD). Mesin diesel tertinggi dilengkapi dengan turbo (CD20T).
Pada facelift awal ini tersedia mesin bensin 2000 cc (SR20DE), bensin 1600 cc (GA16DE), Diesel 2000 cc (CD20), dan Diesel 2000 cc dengan Turbo (CD20T). Sub-tipe yang tersedia terdiri dari tipe tertinggi PX, SX, FX, FG, dan tipe terendah FE. Perbedaan yang signifikan dari sub-sub tipenya ada di bagian kemudi dan susunan bangku (lihat di gallery foto di atas). Selain itu jika dibandingkan dengan yang beredar di Indonesia design dashboardnya cukup berbeda.
Autech Suncat 1992
Nissan merilis versi Serena C23 ‘Suncat’ rancangan Autech Jepang. Bumper dibuat khusus berukuran besar, seperti tanduk tetapi menyatu dengan bagian bemper sehingga terlihat gagah. warna exterior dan interior eksklusif dengan biru dan abu-abu. Tersedia mesin bensin 2000 cc (SR20DE) dan Diesel 2000 cc dengan Turbo (CD20T) saja.
Serena C23 Facelift di Jepang 1994-1996
Facelift kedua yang beredar di Jepang memiliki perubahan desain grill yang awalnya terbagi dua menjadi satu. Kemudian bagian bempernya dan poisi sein juga ada perubahan. Desain lampu belakang masih sama dengan facelift awal, kiri dan kanan nya menyatu. Kemudian desain utama dashboard, panel instrumen, saklar AC dan audio juga berubah cukup drastis. Selain itu, desain kemudi yang awalnya di tipe tertinggi berbentuk 3 palang (Three Spoke) pada facelift ini berubah menjadi 4 palang (Four Spoke). Secara umum, facelift ini lah yang beredar di Indonesia 1996-1999. Facelift ini juga ada di Malaysia, Australia, dan NewZealand, tetapi tidak tersedia di Eropa.
Autech Kitakitsune 1994
Nissan merilis versi Serena C23 ‘Kitakitsune’ rancangan Autech Jepang. Namanya diambil dari spesies rubah di Jepang. Bagian bumper diberi tambahan ‘tanduk’, stiker di body juga dilengkapi dengan gambar rubah, interior juga dibalut lebih eksklusif. Tersedia mesin bensin 2000 cc (SR20DE) dan Diesel 2000 cc dengan Turbo (CD20T) saja.
Autech Kitakitsune dan Highway Star 1996
Selain Serena C23 ‘Kitakitsune’, Tahun 1996 Autech juga merilis Serena C23 ‘Highway Star’. Untuk Kitakitsune ada sedikit perubahan di desain interior khususnya bagian setir. Untuk ‘Highway Star’ memiliki tambahan bodykit di front bumper, side skirt dan rear bumper sehingga terlihat lebih ceper.
Serena C23 Facelift di Jepang 1997-1999
Facelift ketiga yang beredar di Jepang memiliki perubahan pada desain grill, kap nya juga lebih tinggi dari yang sebelumnya. Bagian lampu depan dan belakang juga mengalami perubahan cukup drastis. Bagian bemper dan posisi sein masih sama dengan yang sebelumnya. Pada masa ini juga, Mesin SR20DE dan CD20T jadi mesin standard. Sedangkan GA16DE sudah tidak digunakan lagi pada facelift ini di Jepang. Tetapi, uniknya di Malaysia facelift ini ada hingga 2002 dengan mesin 1600cc.
Berikut adalah fitur-fitur Serena C23 1997 di Jepang yang kami ambil dari website Sejarah Nissan Serena
Ketika Anda melewati kursi kedua, itu akan menjadi meja yang nyaman dengan 4 pemegang cangkir.